Mitos Terjadinya Gempa 7,0 SR di Lombok



Gempa bumi berkekuatan 7.0 Skala Richter mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8). Gempa yang terjadi pada pukul 18.46 WIB itu juga dirasakan hingga sejumlah daerah di Jawa Timur dan Pulau Bali.

"Dirasakan (MMI) III Waingapu, II Sawahan, II-III Banyuwangi, V-VI Denpasar, IV Kuta, II-III Situbondo, V-VI Karangasem, V-VI Bima, II-III Malang," tulis akun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di akun twitter resminya, Minggu (5/8).
Pusat gempa terletak di 8,3 lintang selatan, 116,48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan daerah Lombok Barat bagian Utara dan Lombok Timur bagian Utara berstatus waspada.
Maka dari itu, Sutopo mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah tersebut untuk menjauhi pantai karena gempa bumi ini berpotensi tsunami.

dari info yang beredar di masyarakat. bahwa gempa yang terjadi pada hari Minggu kelemarin berhubungan dengan Mitos yang beredar di massyarakat yaitu,

 Lombok ternyata punya tempat yang memiliki aura mistis. Ada satu pulau keramat yang hanya boleh dilihat dari jauh, namun tak boleh dikunjungi. Ada mitos, yang nekat datang bisa meninggal.

Ya, Anda tidak sedang salah baca, siapapun yang berkunjung ke pulau yang dikeramatkan ini akan meninggal dunia. Pulau keramat tersebut bernama Pulau Gunung Wayang. Letaknya persis di depan Pantai Selong Belanak yang cukup populer di kalangan wisatawan.

Pulau Gunung Wayang berbentuk segitiga, seperti gunung yang muncul di tengah laut. Dengan bentuk seperti itu, pulau ini bisa dilihat dengan jelas oleh wisatawan yang sedang berkunjung ke pantai Selong Belanak. Namun jangan pernah sekali-sekali berniat untuk mengunjunginya karena karena ada mitos yang melarangnya.

Kisah tentang misteriusnya Pulau Gunung Wayang ini detikTravel dapatkan dari penuturan Bobby Anafi, pemandu yang menemani detikTravel berkeliling Lombok dalam rangka kegiatan Famtrip dari Kemenpar bersama rombongan jurnalis dan operator tur dari Tiongkok, Kamis (15/10/2015) lalu.

"Pulau ini dianggap keramat sama penduduk setempat, Suku Sasak. Sudah banyak kejadian, yang jadi korban. Siapa saja yang sengaja datang ke sana tanpa izin pemangku adat, pasti akan mati. Pernah ada peselancar bule, ke sana, mati juga. Tidak boleh sembarangan pokoknya," ujar Anaf, begitu sapaan akrabnya.

Anaf sendiri tidak tahu menahu apa yang menyebabkan turis yang datang berkunjung ke pulau Gunung Wayang akan bernasib naas. Dia juga tidak tahu mengapa pulau itu begitu dikeramatkan oleh suku Sasak. Yang jelas sudah banyak korban jiwa yang jatuh karena mengunjungi pulau yang bentuknya mirip 'Gunungan' dalam pementasan wayang.

"Sudah dari dulu dikeramatkan. Kalau mau ke sana, harus ditemani pemangku adat Suku Sasak yang menjaga pulau, namanya Amaq Salmah. Harus ada ritual khusus dulu kalau mau ke sana, tidak bisa langsung," kata Anaf yang merupakan warga asli Suku Sasak.

Menurut cerita Anaf, penduduk lokal tidak ada yang berani mendekati pulau tersebut. Penduduk lokal juga senantiasa memperingatkan bule-bule yang kebetulan hendak berselancar untuk tidak mendekat ke arah pulau tersebut karena berbahaya.

Traveler boleh percaya atau tidak dengan mitos Pulau Gunung Wayang yang ada di Lombok. Anggap saja kisah ini sebagai dongeng yang menjadi bumbu agar kunjungan Anda ke Lombok menjadi semakin menarik.

Seringnya, mitos semacam ini adalah bentuk kearifan lokal mengenai konservasi alam. Sikapi dengan bijaksana kearifan lokal yang berlaku di daerah yang Anda datangi. Jika patuh dan sopan, niscaya tidak akan ada hal buruk yang akan menimpa Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Fakta Mengenai Dewi Anjani Menurut Agama Hindu

Kenapa Nama Belakang Bowo Adalah Alpenliebe?

Sejarah Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali