Putus Harapan Untuk Menjadi Kesatuan Polri Setelah Ditipu Oleh Orang Yang Tidak Bertanggung Jawab

SIDRAP-  Seleksi penerimaan anggota Polri, dipastikan selalu gratis alias tidak dipungut biaya apapun. 

Sayang, imbauan yang sangat urgen itu masih kerap diabaikan oleh masyarakat. Jadinya, terkadang muncul korban oleh oknum tak bertanggung jawab

Seperti yang dialami pemuda asal Tonrong Rijang, Baranti Sidrap, Asrul (21).Impiannya ingin menjadi anggota polri tahun 2017 telah gagal. Sialnya lagi, uangnya sebesar kurang lebih Rp445 juta ikut melayang.

Asrul, mahasiswa semester 6 Fakultas Pertanian Jurusan Agriteknoligi Pertanian di Universitas Muhammadiyah (Umpar) Parepare itu, diduga menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengaku sebagai pengusaha asal Jakarta, berinisial S.

Kejadiannya berawal saat Asrul yang kala itu masih duduk di semester 2, tengah mengikuti seleksi masuk anggota Polri, dalam hal ini seleksi masuk sekolah calon bintara (Secaba).

Tengah perjalanan proses seleksi itu berlangsung di Makassar, ayah Asrul, Saharuddin (50) dikenalkan oleh lelaki A dengan pria berinisial S.

Lelaki A ini tak lain adalah ipar Saharuddin sendiri. Sementara S adalah rekan A yang menurutnya bahwa S adalah seorang pengusaha ternama di Jakarta dan memiliki banyak kenalan yang bisa membantu meloloskan Asrul masuk secaba

“Sekitar April 2017 ini, dikenalkanlah saya dengan S hingga akhirnya saya diyakinkan dan menyerahkan uang hingga Rp445 juta,” ujar Saharuddin namun enggan menyebut kepada siapa dan dimana ia serahkan uangnya itu dengan alasan untuk kelancaran penyelidikan dan penyidikan.

Saharuddin mengaku telah mengadukan hal itu ke Polres Sidrap sejak tiga bulan lalu, “Semuanya telah saya beberkan ke penyidiik. Hari ini saya datang ke polres mengecek perkembangan penyidikannya,” tutur Saharuddin yang datang didampingi putranya Asrul di Polres Sidrap, Senin, 20 Agustus.

Lalu, sejauhmana perkembangan penyidikannya di Polres Sidrap?

Kaur bin Ops Reskrim Polres Sidrap, IPTU Abdul Samad melalui Kanit Pidum, AIPTU Jamaluddin membenarkan adanya laporan pengaduan Saharuddin di Polres Sidrap.

AIPTU Jamaluddin menegaskan oknum yang dilaporkan bukanlah anggota Polri, melainkan warga masyarakat sipil. Oknum yang dilaporkan, kata dia, diduga kuat mencatut nama. Namun itu sementara didalami

“Perkara ini sementara dalam proses penyelidikan. Beberapa dokumen penting telah kami amankan sebagai barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi,” ujar AIPTU Jamaluddin.

Penyidik, sebut AIPTU Jamaluddin tengah berupaya menghadirkan lelaki S. “Sekarang kita kerjasama dengan polda untuk mencari tahu dimana S sekarang ini,” akunya.

Sumber. Lihat sumber dari Info Berikut


Comments

Popular posts from this blog

Fakta Mengenai Dewi Anjani Menurut Agama Hindu

Kenapa Nama Belakang Bowo Adalah Alpenliebe?

Sejarah Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali