Sapi Memeluk Tuannya Ketika Akan Di Sembelih

Pada hari kiamat akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Darahnya akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, sungguh selalu ada hikmah di setiap perintah yang Allah Subhanahu Wata’ala yang di serukan kepada kita umatnya, meskipun jika dipandang berat menjalaninya. Begitulah perintah berqurban yang didasari kepada kisah sepasang ayah dan anak nan sholeh, nabiyullah Ibrahim dan putranya Ismail alaihi sallam.

Pada hakekatnya berqurban adalah wajib bagi yang mampu. Ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam yang artinya:”Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir dilapangan kami (untuk shalat Ied).

Sungguh ibadah qurban adalah salah satu pintu terbaik dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana halnya ibadah shalat. Berqurban juga menjadi media taqwa seorang hamba. Sebagaimana firman Allah surat Al-Maidah “Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang yang bertaqwa”. Jadi cukup jelas bahwa berqurban juga menjadi bukti ketaqwaan seorang hamba.

Sebagaimana kisah nyata berikut, bentuk ketakwaannya terlihat pada reaksi hewan qurban yang akan dia sembelih untuk di qurbankan, apa yang istimewa dari bentuk reaksi hewan qurban tersebut? Mari kita simak kisahnya.

Zaidi yang diketahui berasal dari Desa Changlun, Kedah Malaysia telah mengunggah sebuah video beserta gambar seekor sapi memeluk tuannya, yang bakal disembelih pada perayaan Hari Raya Idhul Adha, hal ini mengundang perhatian banyak orang sekitar, maupun netisen dari sosial media pada akun Facebook milik Zaidi.

Menurut cerita yang di paparkan oleh pengunggah video tersebut menuturkan bahwa, sapi tersebut memang adalah sapi kesayangan ibu mertuanya, yang demi ketakwaannya kepada Allah sapi kesanyangannya itu harus dia Qurbankan di hari raya Idhul Adha. Dalam unggahan videonya jelas terlihat pemandangan yang tidak lazim itu, seekor sapi terlihat memeluk seorang nenek, seakan memohon untuk tidak di qurbankan karena masih ingin menemani tuannya yang selama ini merawatnya dengan baik dengan sepenuh hati.

Jadi jangankan manusia, hewan saja juga memiliki ‘perasaan’ pada orang yang telah mengurusnya secara baik, maka dari kisah ini kita patut menjadikannya sebagai cerminan agar mengasihi serta merawat hewan peliharaan kita secara baik. Sungguh Allah menciptakan segala sesuatunya di belahan bumi ini hanya karena, benda dan makhluk itu memiliki manfaat bagi sesama mahkluk Ciptaan-Nya.

Semoga kisah ini cukup menggugah hati nurani kita cukup menggugah hati kita untuk berqurban, karena berqurban juga sangat memiliki keutamaan khusus di mata Allah sebagimana ibadah lainnya, terutama bagi mereka orang-orang yang memiliki kelebihan harta yang cukup, untuk mereka untuk berbagi ke sesama melalui ibadah qurban.

Comments

Popular posts from this blog

Fakta Mengenai Dewi Anjani Menurut Agama Hindu

Putu Robinson Jro Balian Jaman Now Mampu Menyembuhkan Segala Penyakit

Kenapa Nama Belakang Bowo Adalah Alpenliebe?